DAYA NUSANTARA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menambah jumlah alat berat agar penanganan bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Cilacap, dapat berlangsung lebih cepat, khususnya dalam upaya menemukan korban yang masih terkurung dalam material longsoran.
“Situasi di lapangan, terutama di area yang terdampak tanah longsor, harus ditangani dengan sangat hati-hati,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Bergas Catursasi Penanggungan di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, pada hari Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa BPBD Jateng beserta pihak-pihak terkait telah melakukan pencarian sejak pukul 07. 00 WIB hingga 16. 00 WIB. Ia mengungkapkan bahwa kondisi di lapangan masih tidak stabil, ditambah cuaca yang mendung dan hujan yang menyebabkan proses evakuasi harus dihentikan sementara demi keamanan tim. Oleh karena itu, menurutnya, penambahan alat berat diperlukan untuk mempercepat pembukaan jalur dan pencarian korban.
Gunung Sakurajima meletus kembali, Jepang mengeluarkan peringatan terkait abu vulkanik
“Di lokasi sebelumnya telah ada dua alat berat, kemudian ditambah dua unit lagi, dan pada hari Sabtu ini tiga unit tambahan hadir. Penambahan lebih lanjut dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” terangnya.
Ia juga menekankan bahwa kondisi cuaca tetap menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan, karena hujan deras yang terjadi pada hari kedua pencarian, Jumat 14 November, menyebabkan tanah menjadi lebih lunak dan meningkatkan risiko longsor susulan, sehingga menghambat mobilisasi tim.
Selain proses pencarian korban, ia menyatakan bahwa kluster penanganan darurat bencana –yang meliputi logistik, kesehatan, dan perlindungan masyarakat– sudah berjalan.
“Akses ke lokasi longsor juga telah ditutup untuk umum guna menjaga keselamatan dan kelancaran operasi SAR,” tambahnya.
UEA ditahan imbang 1-1 Irak pada leg pertama putaran kelima kualifikasi Piala Dunia 2026
Dia menyebutkan bahwa kebutuhan dasar bagi warga yang terkena dampak sudah dipenuhi melalui bantuan pangan, sembako, dan layanan dapur umum.
Mengenai upaya pemulihan setelah bencana, ia mengungkapkan rencana pemerintah untuk usulan pembangunan hunian sementara (huntara) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan lahan yang disiapkan oleh pemerintah daerah.
“Saat ini ada 17 kepala keluarga yang terdampak, sebagian besar mengungsi ke rumah sanak saudara karena Dusun Cibuyut dan Tarukahan memiliki kekerabatan yang dekat,” katanya.
Zita Anjani dan delapan pemacu jetski berhasil menaklukkan Selat Sunda
Pada kesempatan terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa penanganan lebih difokuskan pada pencarian korban yang hilang serta evakuasi warga sejak hari pertama insiden tersebut.
“Pemprov Jateng saat ini terus melaksanakan penanganan, dengan prioritas utama pada pencarian korban yang hilang dan evakuasi untuk warga yang selamat sejak hari pertama kejadian longsor,” ungkapnya.***
